Tuesday, November 29, 2005

Du bist Deutschland( Kamu adalah Jerman)




















Warga negara Jerman, yang hidup di era 20 an ini sudah kehilangan rasa patriotisme dengan negarannya sendiri. Warga negara yang merasa tidak puas dengan negarannya sendiri, hanya selalu mengerutu dengan perubahan yang ada, tidak hanya dengan Politik, juga dengan kehidupan sosial. Negara modern, yang wargannya hidup sebagai individuum.Tidak ada rasa bersatu...bersatu dan bertanggung jawab untuk masa depan negara. Mereka tidak sadar akan pentingnya kebersamaan, merasa minder dengan ''suarannya'' sendiri.
Sesudah pemilu bulan September kemarin, dan Angela Merkel ( seorang wanita dari bekas Jerman Timur) yang memenangkan Pemilu tahun ini.Jerman gempar,wanita yang akan memegang kendali negara ini. Reformasi2 sudah di bicarakan dan di bahas, menaikan harga pajak, penarikan uang kuliah, menaikkan waktu jam kerja dengan gaji yang sama, dan banyak point2 lainnya yang membuat warga Jerman menjadi resah. Susahnya mendapatkan pekerjaan di Jerman membuat warga lari ke Luar Negri untuk menyambungkan nasib dan hidup meraka.

Kampagne ini aku lihat pertama kali bulan Oktober, sepulang aku dari Indonesia. Mengugah perasaanku. Aku setuju. Walau aku bukan orang asli Jerman, tapi mamaku berasal dari sini.Aku memiliki darah Jerman juga. Tersentuh perasaanku dengan spot ini.Ikut merasa bangga, dengan spot ini harapanku agar warga Jerman merasa puas, dan bersatu kembali lagi. Dan
merasa ''suara'' mereka di dengar






















Ein Sch
metterling kann einen Taifun auslösen.
Der windstoß,
der Durch seinen Flügelschlag verdrägt wird, entwurzelt vieleicht ein paar Kilometer weiter Bäume. Genauso, wie sich ein Lufthauch zu ein Sturm entwickelt, kann deine Tat wirken.
Unrealistich, sagtst Du???
Warum feuerst du denn deine Mannschaft im Stadion an, wenn deine stimme unwichtig ist???
Wieso schwenkst du Fahnen,
während Schumacher seinen Runden dreht???
Du kennst die Antwort: Weil aus deiner Flagge viele werden und aus deiner stimme ein ganzer Chor. Du bist von allem ein Teil. Und alles ist ein Teil von Dir.

Du bist Deutschland





















Tv Spot buka ini

http://www.du-bist-deutschland.de/opencms/opencms/Kampagne/TVSpotsAnzeigen.html?
connection=isdn&system=win

5 comments:

Anonymous said...

menurutku Jerman negara yang gede, dan kuat.... apalagi jaman jaman dulu, tentaranya paling di takutin.... di seluruh dunia, dan jerman juga hampir menguasai seluruh dunia kan...

aplagi, kalo bukan politik, manusia manusianya yang kurang.....

gak beda jau di indonesia kok, ngomongnya berlangit langit... tp ? ngga ada yang bisa di kerjain....

no action talk only, weheheheheh

ikut prihatin ya

cavinus said...

Buat Raffael:

tulisan kamu:
gak beda jau di indonesia kok, ngomongnya berlangit langit... tp ? ngga ada yang bisa di kerjain....
no action talk only, weheheheheha

Aku jawab:
Kamu salah, dengan adanya artikelku yang kali ini aku mau ngomong...bahwa di Jerman juga seperti warga negara lainnya,ada orang yang punya positive thingking ada juga yang selalu berpikiran negative. Tapi yang intresant kali ini adalah yang berpikiran positive...kali ini kelihatan energinya, kelihatan keinginannya, untuk membentuk perasaan memiliki negara Jerman...bersama.

seperti kutipan bahasa Jerman di Artikel itu, artinya

Kamu adalah anugrah dari Jerman.
Kupu kupu bisa melepaskan angin Taifun.
Dari sentuhan angin yang disebabkan oleh sayapnya akan bisa merobohkan pohon berserta akarnya, seperti juga angin dan debu kecil yang bisa menjadi badai,dan kamu bilang itu tidak mungkin???

Arti singkatnya
kalau banyak kupu2 yang bersatu,( also masyarakat) angin( kekuatan) yang dibuat oleh sayap mereka akn bisa merobohkan pohon berserta akarnya ( masalah yang ada )

Seperti pepatah yang aku kenal dari Indonesia;
satu batang lidi gampang di patahkan, tapi sapu lidi susah di patahkan.Also bersatulah....

:)

cavinus said...

buat Arief :

Alasan Einstein pergi dari Jerman adalah karena Forschung, dan karena Einstein itu orang yang juga berasal dari Juhudi ( also salahnya Hitler)
dia tinggalkan Jerman pada tahun 1920

Kamu kan bisa bahasa Jerman, also baca ini:

Nach dem Mord an Walther Rathenau (1922), dem Hitler-Putsch (1923) und dem großen Wahlerfolg der Nationalsozialistischen Deutschen Arbeiterpartei (NSDAP) bei den Reichstagswahlen (1932), befürchtet er antisemitische Übergriffe auf seine Person und verläßt jeweils für einige Zeit Berlin.

Anonymous said...

iyah....memang bener
so...tunggu liat hasilnya ajah.... :D

Anonymous said...

Hmmm... menarik bgt tulisane, Jul. Jadi lebih tau lg deh ttg Jerman. Vielen Dank!