Friday, August 12, 2005

Pancasila

Pancasila bedeutet "Fünf-Lehre". Sowohl die Verfassung Indonesiens als auch die dem Buddhismus entliehene Grundlage der Sittenlehre der Theosophie bestehen aus jeweils fünf Grundsätzen.

Grundlagen der Verfassung von Indonesien:

1.Der Glaube an einen Gott.(Ketuhanan yang Maha Esa)
2.Zivilisation und Gerechtigkeit (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
3.Die Einheit Indonesiens (Persatuan Indonesia)
4.Demokratie (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan)
5.Soziale Gerechtigkeit für das gesamte indonesische Volk (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)

Buddhistische Grundlagen in der Theosophie:

Nicht töten( jangan membunuh )
Nicht stehlen( Jangan mencuri )
Nicht lügen( jangan berbohong )
Nicht unsittlich Geschlechtsverkehren( jangan behubungan badan yang tidak jelas )
Nichts Berauschendes zu sich nehmen.( jangan meminum / memakan hal2 yang memabukkan )

Nahhh kalo di bahasa Jawakan pancasila jadi gini....

1. gusti allah ora ono koncone ( Ketuhanan Yang Maha Esa )
2. mbok serawung karo menungso, ojo kewan( Kamanusiaan yang adil dan beradap )
3. dadi siji yok! ( persatuan Indonesia )
4. [waduh dowo rek …] –> mbok yo rembukan (kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaandalam permusyawaratan / perwakilan )
5.yen ndue duit, tuku lotre ... eh nyumbang mesjid ding hehe ...( keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia )

hi...hi....tapi aku hormat dan paham kok ama Pancasila...jangan kuatir.

No comments: